Keluarga merupakan suatu lingkungan di mana beberapa orang yang mempunyai hubungan darah tinggal bersama dalam satu rumah. Umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, beserta anak – anaknya. Namun terkadang mereka tinggal bersama anggota keluarga yang lainnya, seperti paman, tante, kakek ataupun nenek. Terkadang anak yang telah beranjak dewasa mulai belajar untuk hidup mandiri, hidup terpisah dari orangtuanya, hal ini biasanya terjadi karena sang anak harus bersekolah ataupun berkuliah di luar kota. Bagi anggota keluarga yang sudah bekerja ataupun memiliki keluarga sendiri biasanya mereka juga akan hidup/tinggal terpisah dari orangtuanya.
Fungsi dan peranan keluarga terhadap anak
Keluarga, terutama orangtua, mempunyai peranan yang penting bagi setiap individu ( manusia ) yang hidup dan tinggal didalamnya. Keluarga merupakan tepat yang paling utama dalam mengembangkan diri, selain itu keluarga juga merupakan ajang untuk bersosialisasi yang pertama. Di dalam keluarga manusia akan belajar bagaimana untuk mencintai, menyayangi, menghargai, menghormati, dan berbagi. Perilaku orangtua merupakan kunci bagi kesuksesan mereka dalam mendidik anak – anaknya. Secara tidak langsung, apa yang orangtua katakan dan lakukan akan menjadi contoh bagi anaknya. Jika orangtua memiliki emosi yang stabil dalam membesarkan anaknya maka orangtua tersebut akan mampu membesarkan anaknyadengan baik. Anak tersebutpun akan memiliki kepribadian yang menyenangkan, ramah dan mampu menyesuaikan diri dengan yang lingkungan disekitarnya. Namun jika orangtua memiliki emosi yang tidak stabil dalam membesarkan anaknya seperti selalu berperilaku kasar, senang menghukum, selalu bertengkar terhadap satu sama lainnnya, maka secara tidak langsung perilaku orang tua yang seperti itu akan membentuk perilaku anak yang pemurung, pembenci dan selalu bermusuhan. Orangtua yang cenderung otoriter ataupun pesimis akan membawa dampak yang kurang baik bagi anaknya, hal ini akan membuat anak memiliki harga diri yang rendah. Namun orangtua yang bijaksana yang selalu member perintah yang jelas dengan cara yang baik akan membentuk anak dengan harga diri yang tinggi.
Berikut ini merupakan hal – hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membetuk sikap yang baik dan menanamkan harga diri yang tinggi terhadap anak :
• Menunjukan mutu yang tinggi sebagai orangtua.
• Menentukan batasan yang jelas antara sesuatu yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
• Memberi bimbingan terhadap anak.
• Memperilakukan anak dengan baik dengan baik.
• Memberikan perhatian terhadap anak dan melibatkan diri dalam kegiatan akademik dan sosial anak.
• Memperlakuakan anak secara demokratis, sepertii menaruh perhatian yang besar pada pendapat anak dalam mengambil keputusan.
Namun bagaimanapun juga, cara mendidik anak dalam setiap keluarga tetaplah berbeda. Hal tersebut bergantung pada karakter serta latar belakang keluarga masing – masing dan kondisi masyarakat setempat.
Keluara harmonis
Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang hidup dengan penuh cinta kasih dan kedamaian. Masing – masing anggota keluarga mempunyai peranan yang penting dalam mancapai suatu keharmonisan. Ayah sebagai kepala keluarga haruslah bersikap bijaksana dan tegas. Di sela – sela kesibukannya Ayah harus selalu memperhatikan serta membimbing istri dan anak - anaknya agar senantiasa berada dalam jalur yang benar. Ibu harus menjaga, merawat dan memperhatikan suami dan anaknya derngan sepenuh hati. Anakpun harus dapat menyayangi dan menghormati orangtua mereka. Jika masing – masing anggota keluarga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar maka apa yang mereka dapatkan adalah kebahagiaan serta keluarga yang harmonis.
Masalah dalam keluarga
Tidak jarang keluaraga yang telah di bentuk harus nenghadapi banyak masalah. Masalah tersebut biasanya timbul ketika masing – masing anggota keluarga mulai berjalan sendiri dan mempunyai tujuan hidup masing – masing. Sehingga sudah tidak ada lagi kesatuan dan keharmonisan dalam keluarga.
Masalah dalam keluarag biasanya timbul karema :
• Kuranga interaksi dan komunikasi
Komunikasi merupakan kunci yang paling utama. Kesibukan yang dimiliki oleh masing – masing anggota keluarga biasanya menjadi hambatan bagi mereka untuk berkomunikasi. Hal ini akan memperenggang hubungan antara satu dan yang lainnya. Terkadang hambatan dalam berkomunikasi juga timbul ketika anggota keluarga tidak tahu bagaimana untuk membagi perasaan mereka terhadap satu sama lain.
• Kurangnya waktu untuk bersama
Kesibukan masing - masing anggota keluarga juga membuat mereka jarang memiliki waktu untuk bersama. Hal ini juga cenderung membuat mereka sulit untuk berkomunikasi. Hal ini juga dapat menimbulkan rasa kecurigaan satu sama lain. Menimbulkan rasa tidak saling percaya atau bahkan kurang menghormati anggota keluarga yang lainnya. Kurangnya kebersamaanpun akan menjadi suatu hambatan untuk saling berbagi masalah dan bekerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah.
• Peranan anggota keluarga yang kurang jelas.
Setiap keluarga mempunyai peranan masing – masing dalam kehidupan sehari hari. Misalnya ibu merawat keluarga dan membersihkan rumah, Ayah mencari nafkah dan membimbing keluarganya, anak bertugas untuk belajar dan membantu orangtua. Jika masing – masing tidak dapat melakukan perananya dengan baik dan benar maka akan timbul suatu masalah. Misalnya, jika ibu tidak mempedulikan anaknya maka anakpun akan menjadi sosok yang sulit untuk di atur karena dari awal tidak ada yang memperdulikannya. Ketika ayah hanya sibuk mencari nafkah dan kurang memperhatikankeluarganya maka akan mengurangi keharmonisan dalam keluarga. Saat anak tidak peduli terhadap orangtuanya maka orang tua akan merasa tidak dihargai.
• Kurangnya kestabilan lingkungan
Masalah yang timbul dalam keluarga juga biasanya timbul dari luar rumah. Waktu yang lebih banyak di buang di luar rumah membuat waktu untuk keluarga berkurang. Hadirnya televisi dengan berbagai macam programpun telah mengurangi waktu bersama keluarga. Televisi juga menggangu komunikasi dalam keluarga karena televisi seakan – akan menggantikan kebersamaan dalam keluarga. Serta menyajikan banyak program yang memberikan gambaran yang negatif terhadap keluarga.
Kiat menciptakan keluarga yang harmonis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan mencapai kebahagiaan, seperti :
• Saling menghormati satu sama lain.
• Saling berbagi satu sama lain.
• Menjaga kebersamaan.
• Menjaga komunikasi agar tetap lancar.
• Adanya keterbukaan di dalam keluarga.
• Menyelesaikan masalah secara dewasa tanpa menghakimi.
• Menghormati keputusan anggota keluarga yang lainnya.
Senin, 16 November 2009
KELUARGA
Diposting oleh dewi di 13.02
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar